This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

SMA NEGERI 1 PURWANTORO

SMA MEWAH PRESTASI MEGAH

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 November 2014

KIMIA X

Isotop Isoton dan Isobar
Soal No. 1
Diberikan beberapa unsur sebagai berikut:

Tentukan pasangan-pasangan yang merupakan isotop, isoton dan isobar!
Pembahasan
11H, 21H dan 21H → isotop (nomor atom 1 semua)
168O dan 188O → isotop (nomor atom 8 semua)
2311Na dan 2411Na → isotop (nomor atom 11 semua)
2411Na dan 2412Mg → isobar (nomor massa sama-sama 24)
2311Na dan 2412Mg → isoton (jumlah neutronnya sama-sama 12, 23 − 11 = 12 dan 24 − 12 = 12 juga)
Soal No. 2
Unsur X memiliki 11 proton dan nomor massanya 23.
Unsur Y memiliki nomor atom 12 dan memiliki 12 neutron. Tentukan:
a) nomor atom dan nomor massa unsur X
b) nomor atom dan nomor massa unsur Y
c) apakah kedua unsur termasuk isoton, isotop atau isobar
Pembahasan
a) nomor massa telah disebutkan, tinggal nomor atom unsur X
nomor atom = jumlah proton = 11 → 2311X

b) nomor atom telah disebutkan, tinggal nomor massa unsur Y
nomor massa = nomor atom + jumlah neutron = 24 → 2412X

c) kedua unsur termasuk isoton, dengan jumlah proton sama 12
Soal No. 3
Pada isotop unsur 5626Fe dan 22688Ra, jumlah proton dan neutron kedua unsur secara berturut-turut adalah,...
A. (26, 26), (88, 88)
B. (26, 26), (88, 138)
C. (26, 30), (88, 138)
D. (26, 30), (88, 226)
E. (26, 56), (88, 138)
(Ebtanas 1999)

Soal No. 4
Untuk mendapatkan unsur baru yang merupakan isobar dari suatu zat radioaktif diharapkan unsur itu harus memancarkan partikel...
A. 2n, 2p
B. 2p, 2e
C. 1α; 2p
D. sinar β
E. sinar γ
(Ebtanas 1986)

Soal No. 5
Penembakan 11348Cd dengan partikel neutron menghasilkan isotop 11448Cd dan...
A 11p
B. −10e
C. 24He
D. 00γ
E. +10p
(ebtanas 1991)

Massa Atom Relatif dan Massa Atom Rata-Rata 

Soal No. 1
Diberikan data massa-massa atom sebagai berikut:
Massa 1 atom C - 12 adalah 2,0 × 10−23 gram.
Massa rata-rata 1 atom X adalah 9,25 × 10−23 gram.

Tentukan massa atom relatif dari unsur X tersebut!

Pembahasan
Menentukan massa atom relatif dari unsur X.
Massa atom relatif suatu unsur diperoleh dengan membagi massa rata-rata 1 unsur dengan 1/12 massa 1 atom C-12.
Dalam satuan sma, massa atom C-12 adalah 12 sma, sementara dalam satuan gram massa atom C-12 akan diketahui.



Dari data soal diperoleh:



Soal No. 2
Diberikan data sebagai berikut:
massa atom relatif (Ar) dari atom X adalah 36.
massa 1 atom C - 12 adalah 2,0 × 10−23 gram.
massa 1 atom C - 12 adalah 12 sma.

Tentukan:
a) massa rata-rata 1 atom X dalam satuan gram
b) massa rata-rata 1 atom X dalam satuan sma

Pembahasan
a) massa rata-rata 1 atom X dalam satuan gram
Dari rumus yang sama pada soal nomor 1, diperoleh rumus



Sehingga



b) massa rata-rata 1 atom X dalam satuan sma

Dari rumus yang sama pada soal nomor 1, dengan memasukkan massa 1 atom Ca-12 adalah 12 sma



Didapat rumus



Sehingga diperoleh



Soal No. 3
Jika diketahui massa atom unsur Fe = 55,847 sma dan massa 1 atom C-12 = 12,000 sma, maka massa atom relatif Fe adalah.....

(Bank Soal UN Kimia)
Pembahasan
Dari rumus yang sama pada soal nomor 1, diperoleh rumus



Sehingga massa atom relatif Fe adalah:



Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi

Soal No. 1
Atom Ca memiliki nomor atom 20. Tentukan:
a) jumlah kulit yang terisi elektron pada atom Ca
b) jumlah elektron valensi pada atom Ca dan letak kulitnya
Pembahasan
Dengan patokan berikut:
K - kulit 1 (n = 1), maksimal berisi 2 elektron.
L - kulit 2 (n = 2), maksimal berisi 8 elektron.
M - kulit 3 (n = 3), maksimal berisi 18 elektron.
N - kulit 4 (n = 4), maksimal berisi 32 elektron.
O - kulit 5 (n = 5), maksimal berisi 50 elektron.
P - kulit 6 (n = 6), maksimal berisi 72 elektron.

Ca - 20 elektron:
K : 2
L : 8

Berhenti dulu, masih ada sisa 10 elektron lagi yang berarti lebih kecil dari 18. Sesuai tabel di atas kulit berikutnya akan terisi 8 elektron.
M : 8

Masih sisa 2 elektron lagi, isikan di kulit berikutnya.
N : 2

Konfigurasi selengkapnya adalah:
K : 2
L : 8
M : 8
N : 2
atau
20Ca : 2 8 8 2

Sehingga:
a) jumlah kulit yang berisi elektron ada 4.
b) elektron valensinya ada 2 berada di kulit N
Soal No. 2
Atom Br memiliki nomor atom 35. Tuliskan konfigurasi elektron pada atom tersebut!

Pembahasan
35 elektron:
K : 2
L : 8
M : 18
Masih sisa 7 elektron, berarti < 8, sisa elektron semuanya masuk kulit berikutnya.
N : 7

Selengkapnya:
35Br : 2 8 18 7
Soal No. 3
Pasangan unsur - unsur berikut ini yang memiliki elektron valensi sama yaitu...
A. 3Li dan 13Al
B. 11Na dan 19K
C. 12Mg dan 30Zn
D. 5B dan 21Sc
E. 7 N dan 17Cl
(Konfigurasi elektron - Soal Ebtanas Tahun 2001)


Struktur Atom 

Soal No. 1

Sebuah atom memiliki lambang .
Dari lambang tersebut tentukan:
a) nomor atom Cu
b) nomor massa Cu
c) jumlah proton
d) jumlah elektron
e) jumlah neutron
f) jumlah massa partikel-partikel inti atom Cu jika diketahui massa proton adalah 1,0073 sma, massa neutron adalah 1,0087 sma dan massa elektron adalah 5,49 x 10−4 sma.

Pembahasan
a) nomor atom Cu adalah 29.
b) nomor massa Cu adalah 63.
c) jumlah proton pada atom netral sama dengan nomor atomnya jadi proton berjumlah 29.
d) jumlah elektron pada atom netral sama dengan jumlah proton jadi 29.
e) jumlah neutron adalah nomor massa dikurangi nomor atom, jadi 63 − 29 = 34.
f) partikel penyusun inti adalah proton dan neutron, jadi dengan jumlah proton ada 29 dan jumlah neutron ada 34 maka jumlah massa penyusun intinya adalah
= 29(1,0073) + 34(1,0087) = 63,5075 sma

Soal No. 2
Atom X memiliki nomor atom 26. Tentukan jumlah proton dan elektron jika atom tersebut membentuk ion X3+

Pembahasan
Ion X3+ terjadi dari atom X yang melepaskan 3 buah elektron. Sehingga jumlah protonnya adalah 26 sementara jumlah elektronnya ada 26 − 3 = 23.

Soal No. 3
Atom Y memiliki nomor atom 8. Tentukan jumlah proton dan elektron jika atom tersebut membentuk ion Y2−

Pembahasan
Ion Y2− terbentuk dari atom Y yang mendapatkan tambahan 2 elektron, sehingga jumlah proton ada 8 sementara jumlah elektronnya adalah 8 + 2 = 10 elektron.

Soal No. 4
Nomor atom Al = 13, maka jumlah elektron ion Al3+ adalah...
A. 18
B. 15
C. 13
D. 12
E. 10
(soal ebtanas 1994)

Pembahasan
Jumlah elektron Al netral adalah 13. Jumlah elektron pada ion Al3+ dengan demikian adalah 13 − 3 = 10 buah.
Soal No. 5
Spesi yang mempunyai jumlah elektron yang sama dengan 3216S adalah...
A. 3517S
B. 3216S +
C. 4018S 2+
D. 3216S 2−
E. 2713S 3+
(umptn 1991)

Pembahasan
Jumlah elektron pada 3216S adalah 16 (netral, sama dengan nomor atomnya). Untuk menentukan jumlah elektron suatu ion gunakan rumus berikut:

Jumlah elektron = nomor atom − muatan
Dari masing-masing pilihan jawaban jumlah elektronnya adalah:
A. 3517S → Jumlah elektron = 17 − (−1) = 17 + 1 = 18
B. 3216S + → Jumlah elektron = 16 − 1 = 15
C. 4018S 2+ → Jumlah elektron = 18 − 2 = 16
D. 3216S 2− → Jumlah elektron = 16 − (−2) = 16 + 2 = 18
E. 2713S 3+ → Jumlah elektron = 13 − 3 = 10
Yang jumlah elektronnya 16 adalah 4018S 2+

Jumat, 14 November 2014

SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL KIMIA




Soal no. 1
Perhatikan grafik titik didih senyawa-senyawa hidrida golongan IVA, VA, dan VIA berikut!


Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen antar molekulnya adalah nomor….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 6

Pembahasan
Senyawa yang memiliki ikatan hidrogen antar molekulnya memiliki ciri titik didihnya tinggi. Dari grafik yang 3 dan 2 memiliki titik didih relatif tinggi.
Jawab: B.

Soal no. 2
Perhatikan data sifat fisik dari dua zat berikut!



Jenis ikatan yang terdapat pada zat X dan zat Y berturut-turut adalah….
A. ionik dan kovalen nonpolar
B. kovalen nonpolar dan ionik
C. kovalen polar dan kovalen nonpolar
D. kovalen polar dan ionik
E. hidrogen dan ionik

Pembahasan
Ciri-ciri ikatan Kovalen polar:
-titik leleh rendah
-bentuk larutannya dapat menghantarkan listrik
-bentuk lelehannya tidak dapat menghantar listrik

Ciri-ciri ikatan Kovalen nonpolar:
-titik leleh rendah
-bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan listrik
-bentuk lelehannya tidak dapat menghantarkan listrik

Ciri-ciri ikatan Ionik:
-titik lelehnya tinggi
-bentuk larutannya dapat menghantarkan listrik
-bentuk lelehannya dapat menghantarkan listrik

Dari ciri-cirinya jenis ikatan pada X dan Y masing-masing adalah ionik dan kovalen nonpolar.
Jawab: A.

Soal no. 3
Diketahui konfigurasi elektron:
Si = [Ne] 3s2 3p2
F = [He] 2s2 2p5

Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, bentuk molekul yang terjadi sesuai aturan oktet adalah….
A. linear
B. segitiga datar
C. tetrahedral
D. segitiga piramida
E. oktahedral

Pembahasan
Si = [Ne] 3s2 3p2 → elektron valensinya 4
F = [He] 2s2 2p5 → elektron valensinya 7

F (elektron valensi 7) jadi perlu 1 elektron lagi agar mencapai kesetimbangan oktet, sementara Si menyumbang 4 elektron untuk dipakai bersama.
Molekul yang terbentuk SiF(silicon tetrafluoride), bentuk molekul tetrahedron (tipe AX4)
Jawab: C

Soal no. 4
Perhatikan notasi unsur berikut!



Letak unsur dan konfigurasi elektron yang paling tepat untuk unsur A adalah……
(Nomor atom Ar = 18)



Pembahasan
Perhatikan urutannya saat mengisi elektron.



Konfigurasi elektron dari A
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
= [Ar] 4s2 3d3

Banyaknya kulit n = 4 → Periode 4
Elektron valensi 4s2 3d3 → ada 5, mengisi sub kulit s dan d, termasuk unsur transisi, Golongan VB.
Jawab: E.

Soal no. 5
Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur



adalah…
A. n = 3; l = 1; m = - 1; s = - ½
B. n = 3; l = 2; m = +2; s = + ½
C. n = 3; l = 1; m = 0; s = + ½
D. n = 3; l = 2; m = - 2; s = + ½
E. n = 3; l = 2; m = 0; s = +½

Pembahasan
Konfigurasi elektron dari 25Mn55



1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5

dari 3d5



n = 3 (kulit ke-3)
l = 2 (subkulit d, l = 2)
m = + 2 (letak orbital)
s = + ½ (arah spin)

Jawab: B

Soal no. 6
Perhatikan gambar struktur Lewis senyawa asam nitrat (HNO3) berikut!


Pasangan elektron yang terbentuk secara kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Pembahasan
Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu atom saja. Pasangan elektron nomor 3 adalah pasangan elektron koordinasi.
Jawab: C

Soal no. 7
Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen. Persamaan reaksi yang tepat pada peristiwa tersebut adalah…
A. 2Al (s) + 3H2 SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3H2 (g)
B. Al (s) + H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + H2 (g)
C. 2Al (s) + H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3H2 (g)
D. Al (s) + 3H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3H2 (g)
E. 2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al2(SO4)3 (aq) + 3H2 (g)

Pembahasan
Reaksi yang setara memiliki jumlah masing-masing atom di ruas kiri sama dengan ruas kanan.
2Al (s) + 3H2 SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3H2 (g)

Al = 2
H = 6
S = 3
O = 12
Jawab : A.

Soal no. 8
Sebanyak 11,6 gram senyawa hidrat Na2SO4 ⋅ x H2O dipanaskan sampai terbentuk Na2SO4 sebanyak 7,1 gram menurut reaksi

Na2SO4 ⋅ xH2O(s) → Na2SO4(s) +xH2O(g).

Jika Ar Na = 23; S = 32 dan H = 1, rumus senyawa kristal tersebut adalah…
A. Na2SO4 ⋅ H2O
B. Na2SO4 ⋅ 2H2O
C. Na2SO4 ⋅ 3H2O
D. Na2SO4 ⋅ 4H2O
E. Na2SO4 ⋅ 5H2O

Pembahasan
Banyak mol Na2SO4 yang terbentuk adalah:


Reaksi:


Terlihat koefisien Na2SO4 ⋅ xH2O sama dengan koefisien Na2SO4  jadi yang bereaksi juga 0,05 mol.
Sehingga dari massa dan mol Na2SO4⋅ xH2O ( Ar Na = 23; S = 32; O = 16; dan H = 1)

Jawab: E

Soal no. 9
Sebanyak 24,5 gram padatan kalium klorat dipanaskan dalam wadah tertutup, sehingga terjadi reaksi sesuai persamaan:

2 KClO3 (s) → 2KCl (s) +3O2 (g)

Massa zat yang dihasilkan adalah….
(Ar: K = 39; Cl = 35,5; O = 16)
A. 122,5 gram
B. 61,2 gram
C. 24,5 gram
D. 14,9 gram
E. 9,6 gram

Pembahasan
Zat yang dihasilkan pada soal di atas adalah adalah zat yang di ruas kanan yaitu  KCl sekaligus O2. Massa sebelum dan sesudah reaksi di sini akan sama, 24,5 gram.
Jawab : C.

atau bisa juga dengan perhitungan:
mol KClO3 yang bereaksi sebanyak


Reaksi yang terjadi


KCl yang dihasilkan 0,2 mol dan O2 sebanyak 0,3 mol, massa masing-masing zat adalah:


Massa zat yang dihasilkan dengan demikian adalah :
14,9 + 9,6 = 24,5 gram
Jawab: C
Soal no. 10
Perhatikan data percobaan uji larutan berikut!



Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan nonelektrolit berturut-turut ditunjukkan oleh larutan nomor….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (5)
C. (4) dan (5)
D. (5) dan (1)
E. (5) dan (3)

Pembahasan
Ciri-ciri larutan elektrolit kuat diantaranya:
- Lampu terang atau redup .
- banyak gelembung gas di elektrodanya.

Ciri-ciri larutan elektrolit kuat diantaranya:
- Lampu mati
- Tidak ada gelembung gas di elektrodanya

Larutan elektrolit kuat nomor 5, sementara non elektrolit nomor 1.
Jawab : D.



Read more: http://kimiastudycenter.com/un-kimia-sma/74-soal-pembahasan-un-kimia-sma-2013-no-1-5#ixzz3J6EJX6wb


Read more: http://kimiastudycenter.com/un-kimia-sma/75-soal-pembahasan-un-kimia-sma-2013-no-6-10#ixzz3J6EfNk6t

Pertumbuhan pada Tumbuhan




Pertumbuhan pada Tumbuhan


1. Proses pertumbuhan pada tumbuhan dimulai dengan tiga kegiatan yang merupakan pertumbuhan primer, yaitu:

  • Pembelahan sel, terjadi pada daerah titik tumbuh akar dan batang serta pada jaringan kambium.
  • Pemanjangan sel, terjadi pada meristem primer yang mengalami pembelahan secara apikal sehingga mengakibatkan batang dan akar bertambah panjang.
  • Differensiasi sel, meristem di ujung batang membentuk daun muda menyelubungi bagian ujung membentuk tunas kuncup.
2. Pada tumbuhan tertentu selain mengalami pertumbuhan primer juga mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktifitas jaringan kambium yang meliputi:
  • kambium gabus (felogen), ke luar membentuk felem dan ke dalam membentuk feloderm.
  • kambium fasis, membentuk xylem dan floem sekunder.
  • kambium interfasis, membentuk jari-jari empulur.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu:
  • faktor dalam, meliputi faktor genetik dan hormonal.
  • faktor luar, meliputi nutrisi, cahaya yang bersifat menghambat pertumbuhan, suhu dan kelembaban, pH, dan gravitasi mempengaruhi arah tumbuh.
Untuk merangsang pertumbuhan, perkembangan, dan partenokarpidalam pertanian sering dipakai zat tumbuh (hormon). Hormon pertumbuhan pd tanaman meliputi:
  • auksin, merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga merangsang partenokarpi, yaitu timbulnya buah tanpa didahului, mempercepat diferensiasi.
  • giberelin, meningkatkan pemanjangan sel.
  • sitokinin, merangsang pembelahan sel.
  • rhizokalin, merangsang pembentukkan akar.
  • kaulokalin, merangsang pembentukkan batang.
  • filokalin, merangsang pembentukkan daun.
  • anthokalin, merangsang pembentukkan bunga.
  • traumalin, mempercepat penyembuhan luka.
  • gas etilen, merangsang pematangan buah.
  • asam absisat, menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada musim gugur.